PBB Puji Indonesia atas Pendaratan Darurat Pengungsi Rohingya di Aceh

PBB Puji Indonesia atas Pendaratan Darurat Pengungsi Rohingya di Aceh

INDONESIA dipuji Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsian atau UNHCR atas izin pendaratan kapal berisi etnis Rohingya yang terombang-ambing di perairan Bireuen, Aceh.

Dalam kapal kayu itu, ada sebanyak 105 orang etnis Rohingya, yakni 8 pria, 50 wanita, dan 47 anak-anak. Kapal yang mereka tumpangi itu tidak dapat menuju ke tujuannya akibat mesin rusak.

“Kami sangat berterima kasih Indonesia dan masyarakatnya sekali lagi telah membuktikan semangat kemanusiaan dan menunjukkan tindakan penyelamatan jiwa harus selalu menjadi prioritas utama,\" kata Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia, Ann Maymann diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, Jumat (31/12).

Maymann mengatakan, apa yang dilakukan masyarakat Indonesia adalah tindakan yang mulia dengan memfasilitasi pendaratan darurat bagi kapal yang sedang kesulitan.

\"Memberikan bantuan kepada orang yang dalam kesulitan untuk mencegah kehilangan jiwa merupakan tindakan kemanusiaan yang sangat penting untuk dilakukan,” tutur Ann Maymann.

Menurut dia, Indonesia telah beberapa kali mengambil tindakan yang patut dijadikan contoh oleh negara lain setelah memberikan bantuan kemanusiaan dan penyelamatan jiwa bagi pengungsi Rohingya di kapal di Aceh pada tahun 2015, 2018, dan 2020.

\"Serta yang terbaru, 81 pengungsi Rohingya diselamatkan di lepas pantai Aceh Timur pada bulan Juni 2021. Setelah pendaratan pengungsi, kondisi penerimaan yang aman dan manusiawi adalah hal yang juga sangat krusial,\" lanjutnya.

Ia mengatakan, staf UNHCR saat ini sudah berada di lapangan dan bekerja sama secara intensif dengan pemerintah, masyarakat setempat, badan PBB lainnya, serta mitra organisasi kemanusiaan untuk memastikan para pengungsi menerima perawatan dan bantuan.

\"Termasuk juga pemeriksaan kesehatan Covid-19 yang sesuai dengan standar internasional dan protokol kesehatan publik,\" demikian Maymann.(rmol)

BACA JUGA:

·  Azis Tanggapi Wacana Perluasan Wilayah Kota Cirebon, Ada Kata-kata Bijak

·  Tidak Ada Perayaan Malam Tahun Baru di Kota Cirebon, Alun-alun Kejaksan dan Kasepuhan Ditutup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: